Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 20 Penjajagan Ilmu Lagi (Cersil STN)

31 Maret 2024   22:03 Diperbarui: 2 Juni 2024   14:06 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sendika ki demang. Perintah aku jalankan sebaik-baiknya. Jika hanya mengundang Sembada kenapa harus lewat jalan berliku seperti ini ki demang ?" 

"Kali ini kewajibanmu hanya menjalankan perintah. Tidak boleh ada pertanyaan."

"Baik ki demang"

Sebuah rontal dimasukkan dalam bumbung, kemudian diserahkan kepada Sambaya. Pemimpin pengawal itu memasukkannya dalam saku celananya. Ia lantas pamit untuk segera jalankan perintah.

Sambaya melarikan kudanya seperti angin. Ia takut Sembada keburu pergi cari ikan di sungai atau kayu di hutan. Jika demikian pekerjaannya akan lebih sulit, butuh waktu untuk mencarinya.

Ketika Sambaya sampai di rumah Mbok Darmi, pintu rumah sudah tertutup. Dugaannya tidak meleset, Sambaya sudah pergi untuk keperluan satu dari dua kebiasaannya. 

Namun beruntung bagi Sambaya, tetangga Mbok Darmi menghampirinya.

"Kau cari Sembadakah Sambaya ?"

"Benar paman. Ia ke sungai apa ke hutan paman ?"

"Kayu bakarnya menumpuk banyak sekali di belakang rumah. Aku yakin ia ke sungai mencari ikan."

"Iya ya paman terima kasih. Aku akan cari dia di sungai."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun