Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 20 Penjajagan Ilmu Lagi (Cersil STN)

31 Maret 2024   22:03 Diperbarui: 2 Juni 2024   14:06 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ia aku tinggalkan telanjang setelah aku selesai membenahi urat syaraf dan nadinya"

"Kau tak tertarik melakukannya ?"

"Sukurlah meski tergoda saya bisa mengendalikannya ki demang. Saya sudah tahu Sekarsari calon menantu ki demang. Betapa hancur jiwanya jika ia tidak perawan lagi. Akupun tidak mau itu terjadi."

"Baiklah aku percaya padamu. Kelengkapan kisah ini juga rahasia yang tak boleh tersebar. Sambaya dan Kartika jika membukanya aku sendiri yang akan menghukum"

"Sendika ki demang. Kamipun akan menjaganya."

"Hahaha, ternyata kamupun telah menguasai ilmu tata urat syaraf dan nadi. Sebuah ilmu yang rumit dan harus sabar melatihnya" kata senopati.

"Kebetulan saja raden. Bermula dari hal kecil, memijat bagian tubuh teman teman yang bengkak saat latihan di rumah ki bekel, lama lama aku rasakan ada kekuatan yang menuntun dari dalam, aku tinggal mengikutinya sambil meditasi."

"Yayaya aku semakin yakin kepada dirimu Sembada. Kaulah orang yang tepat untuk menerima amanah kakang Pangeran Erlangga. Untuk menemukan kembali payung keramat Tunggul Naga yang hilang."

"Gurukupun juga memerintahkan itu Gusti. Mencari keterangan keberadaan payung keramat Tunggul Naga."

"Para telik sandi juga sudah mengumpulkan keterangan, mereka melaporkannya kepadaku bahwa payung itu kini berada di hutan Lodaya di Lereng Gunung Kelud bagian selatan. Di sana terdapat padepokan besar yang akan dipakai sebagai tempat  pertemuan semua anggota golongan hitam. Payung itu dalam cengkaraman tokoh sakti bernama Singa Lodaya, guru Macan Belang jantan, ayah kandung Macan Belang betina." 

Sembada gembira sekali mendengar berita itu. Kini telah ia temukan lagi apa yang mesti ia lakukan. Perintah pertama untuk menemukan keberadaan Sekarsari telah ia jalankan. Kini, Ia tidak khawatir atas keamanan dan keselamatan gadis itu. Sudah ada kekuatan besar yang melindunginya jika jiwanya terancam. Oleh karena itu tiba saatnya kini menjalankan tugasnya yang kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun