Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 14. Menjual Kayu Bakar

24 Maret 2024   17:30 Diperbarui: 18 September 2024   19:24 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka yang mendengarnya memandangi gadis itu dengan heran.  Seolah menunjukkan nama pemuda itu menarik perhatian gadis itu.  Gadis itu nampak agak tersipu, namun ia melanjutkan ucapannya kepada Sembada.

"Aku pernah mengenal nama itu di dalem Katumenggungan. Nama anak emban pamomongku Nyai Kenanga, suaminya bernama Paman Wirapati adalah Peminpin pasukan pengawal katumenggungan Gajah Alit."

"Aku anak janda miskin dari Majalegi, Nini Sekarsari."
Gadis itu agak kecewa.  Ia masih menatap wajah anak muda di depannya yang tertutup caping bambu.

"Kalau begitu saya mohon pamit Ki Demang.  Maafkan saya jika karena saya terjadi keributan di sini."

"Bukan salahmu.  Anakkulah yang sembrono memulainya.  "
Ketika Sembada balik badan hendak melangkah pergi, Sekarsari memanggilnya.

"Ki sanak, harga kayumu belum aku bayar.  Ini uang untuk membeli kayumu."  Ia mengulurkan uang sambil melirik wajah di balik caping itu.  

Sembada menerimanya dengan memegangi capingnya dan menariknya ke bawah, agar wajahnya tertutup dari tatapan mata gadis itu.

Bendo, 24 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun