"Kalau begitu saya mohon pamit Ki Demang. Â Maafkan saya jika karena saya terjadi keributan di sini."
"Bukan salahmu. Â Anakkulah yang sembrono memulainya. Â "
Ketika Sembada balik badan hendak melangkah pergi, Sekarsari memanggilnya.
"Ki sanak, harga kayumu belum aku bayar. Â Ini uang untuk membeli kayumu." Â Ia mengulurkan uang sambil melirik wajah di balik caping itu. Â
Sembada menerimanya dengan memegangi capingnya dan menariknya ke bawah, agar wajahnya tertutup dari tatapan mata gadis itu.
Bendo, 24 Maret 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!