Delapan orang yang memacu kudanya itu masih samar-samar terlihat. Karena arah cahaya matahari jatuh dari belakangnya, matanya tidaklah silau untuk melihat delapan orang di atas kuda itu. Â
Iapun sempat melihat gadis itu menengok ke belakang, melihat dirinya yang sedang berjalan kaki.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!