Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bab 6, Pertempuran Di Depan Kedai

18 Maret 2024   22:02 Diperbarui: 2 September 2024   22:52 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Gadis itu berjalan dengan tenangnya keluar kedai.

"Aku tunggu kau di halaman, jika kau memang lelaki. "  Katanya saat lewat di depan lelaki berjambang dan berperut buncit..

"Siapa takut.  Sebentar lagi kau akan jadi milikku anak manis."Lelaki buncit itu menjawabnya dengan tertawa-tawa senang.

Semua mata pengunjung di kedai itu mengikuti langkah mereka keluar.  Sembadapun segera membayar makanan dan minumannya.  Ia ingin menyaksikan pertunjukan yang menarik.
Di tengah halaman kedai gadis itu menghentikan langkahnya. Dengan bertolak pinggang ia menunggu calon lawannya. 

Lelaki buncit berjalan sambil tetap tertawa-tawa.  Ia berpikir akan segera mendapat rejeki nomplok.  Seorang gadis telah menantangnya perang tanding, dengan taruhan dirinya.

"Kita berkelahi dengan senjata."  Kata gadis itu ketus.

"Jangan !! Nanti kulitmu bisa terluka.  Kecantikanmu akan berkurang nilainya." Jawab lelaki itu.

"Aku tidak peduli.  Bisa jadi malah lehermu yang putus."  Katanya sambil mencabut pedang dari sarungnya.

Terpaksa lelaki buncit itu menarik kapak bertangkai panjang yang ia selipkan di ikat pinggangnya.  Dengan kapak itu ia akan menghadapi pedang si gadis.  Semua mata dengan tegang menyaksikan mereka berdua.

Berkali-kali pemimpin orang-orang kekar dan kasar itu menggeram.  Hatinya agak kurang senang dengan prilaku anak buahnya.

"Trembolo memang gila.  Otaknya memang tidak waras.  Setiap ada wanita cantik, napsunya mesti melonjak-lonjak.  Kita tidak jadi makan siang saat ini." Kata lelaki berkunis tebal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun