"Tahun depan dia masih bisa ulang tahun, lagipula Puu sudah mengurus semua. Kontribusimu tidak terlalu dibutuhkan."
Aku tersungut. Berani sekali dia mengataiku seperti itu.
"Aku tetap akan membantu" balasku cepat, "aku sudah berjanji pada diriku sendiri"
"Kau sudah terlalu banyak berjanji pada dirimu, kalau aku jadi dia aku pasti sudah sangat marah"
Aku tertegun. bingung, tak tahu harus membalas apa.
~~~
Waktu berlalu begitu cepat. Aku menyelesaikan semua seperti org kesurupan. Tiba-tiba saja aku merasa, besok, mungkin aku tak memiliki kesempatan yg sama, Merasa bahwa satu tahun mengulur waktu harus segera kubayar kali ini.
Sesekali aku mampir di grup, sekadar say hi dan meminta dukungan. Mereka semua sama antusiasnya denganku. Seolah keberhasilanku nanti akan berpengaruh untuk hidup mereka. Kini Aku baru percaya, kebahagiaan itu seperti ciuman, kau harus membaginya untuk tahu rasanya. Hah. Aku pasti sudah gila mengamini kalimat itu sekarang. Setahun lalu, aku menganggapnya absurd saat ia mengirimiku kalimat itu.
"Sebelum anniv kamu udah kelar kan nin?" Pesan dari Puu, "aku mau buat project, tapi susah kalau ngurus sendiri."
aku berfikir sejenak, masih kurang tiga bulan sebelum tanggal anniv. Seharusnya bisa.
"Aku usahain puu" balasku, "bulan depan aku sidang, kalau sesuai jadwal aku pasti bantu!"