"Ada paket buat mbak nina" suara itu kembali terdengar. "Saya taruh sini aja apa mbak?"
"Dari siapa Jang" sahutku begitu pintu terbuka.
Pandangan ujang beralih ke kardus di tangannya. Sepertinya berat.
"Dari Jogja mbak." Ucapnya sambil menaruh kardus itu di balik pintuku, "Son dongwoon" ejanya sebelum kembali keluar. Alisku tertaut mendengar nama itu. "Pacarnya ya mbak?" Goda ujang.
"Mau tau aja kamu."
"Namanya sama kayak paketan sebelumnya" ucapnya lagi. Aku tersenyum, benar juga.
~~~
"Aku tidak tahu berapa banyak kau menghabiskan uangmu. Tapi, terimakasih" Tulisku tanpa jeda.
"Kau menerima paket lagi? Dari siapa?"
Pesannya membuatku kembali kehilangan mood. "Apa Son Dongwoon?"
Aku mendelik, sampai kapan dia akan terus seperti ini. Kuletakkan ponselku lalu kembali berjibaku dengan tumpukan buku.