Mohon tunggu...
Viddy Daery
Viddy Daery Mohon Tunggu... -

Aku adalah Aku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hubungan Sabah - Brunei - Filipina dengan Jawa Abad Lalu

31 Desember 2018   09:08 Diperbarui: 31 Desember 2018   09:24 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Noel Teodaro juga menulis bahwa Spanyol pada mulanya mengajak bekerjasana Kesultanan Brunei, namun pada akhirnya justru menyerang Brunei tahun 1577, 1588 dan 1645.

KESIMPULAN :

Terlalu lama wilayah Filipina dilupakan oleh Pergaulan Saudara Serumpun Nusantara. Kini sudah saatnya mereka dirangkul kembali dengan perantaraan ( para budayawan dan ilmuwan ) Sabah dan Kalimantan Utara. Semoga !!!

Catatan Kaki :

. Dalam naskah "Negarakertagama" alias "Desawarnana" karya Empu Prapanca tertulis dalam Pupuh 14 point ( ayat )  1 dan 2 :

  1. Kadadanan i landa len ri samda tirm tan kasah, ri sedu burune ri kalka saludu ri solot / pasir, baritw i sawaku muwah ri tabalu ri tuju kute, lawan ri malano makapramukha ta ri tajupuri.
  2.  Ikang sakahawan paha pramukha ta huju medini, ri lnkasukha len ri saimwan i kalanten i tringano, naor pa-(98a)kamuwar dunun ri tumasikh / ri sahya huju, kla keda jere ri kajap i niran / sanusa pupul.

 

Yang artinya :

  1. Kadandangan, Landa Samadang dan Tirem tak terlupakan Sedu, Barune (ng), Kalka, Saludung, Solot dan juga Pasir, Barito, Sawaku, Tabalung, ikut juga Tanjung Kutei, Malano tetap yang terpenting di pulau Tanjungpura.
  2. Di Hujung Medini Pahang yang disebut paling dahulu, Berikut Langkasuka, Saimwang, Kelantan serta Trengganu, Johor, Paka, Muar, Dungun, Tumasik, Kelang serta Kedah, Jerai, Kanjapiniran, semua sudah lama terhimpun.

Barune jelas menunjuk Kerajaan Brunei, sedangkan Saludung konon bisa dirujuk ke wilayah Marudu Sabah sekarang ini. Bagaimanapun hal itu memerlukan upaya kajian lebih lanjut. Selanjutnya Pasir, konon merujuk Passer Penajam sekarang. Sawaku merujuk Serawak sekarang. Tabalung merujuk Tabalong sekarang. Tanjung Kutei merujuk Kutai ( Kertanegara ) sekarang, dan seterusnya.

2 ) Sebagaimana banyak didiskusikan akhir-akhir ini, dalam buku "Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara" , Prof. Slamet Mulyana juga menulis bahwa para Sunan di Jawa merupakan aktifis agama aliran madzab Hanafi ( ulama ) yang datang dari Champa dan China selatan, yang mana laluannya tentu laut Sulu Filipina. Bahkan Sunan Ampel beristerikan Nyai Gede Manila yang tentunya puteri seorang pembesar Kerajaan Manila sebelum penjajah Spanyol menjajah Filipina.

3). Abdul Rahman Hamid dalam bukunya "Sejarah Maritim Indonesia" ( dengan sumber literature yang cukup kaya ) banyak membahas zaman Majapahit sampai zaman penjajahan Portugis sampai Belanda, dimana pada saat itu peristiwa-peristiwa kelautan Nusantara sedang dalam masa yang riuh rendah.

4). Puisi Esai adalah genre sastra yang digagas oleh Tokoh Sastra Denny JA, dan merupakan puisi yang ditulis berdasarkan fakta peristiwa tertentu dan dituangkan dalam bahasa komunikasi yang mudah dipahami. Puisi esai membedakan dirinya dengan puisi lirik yang memang lebih sering ditulis berdasarkan imajinasi, dan kerap menggunakan bahasa simbolik atau metafor-metafor yang sulit dipahami. Walaupun diangkat dari peristiwa faktual, puisi esai tetaplah fiksi. Fakta peristiwa hanya merupakan latar belakang dari cerita yang ingin dibangun oleh penulis puisi esai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun