Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dalam Diam

15 Januari 2021   16:23 Diperbarui: 15 Januari 2021   16:37 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cinta dalam Diam
Oleh: Vera Syukriana,S.Pd

Lelaki putih dan berbadan tinggi itu mengalihkan pandangan semua wanita. Hidungnya mancung menambah ketampanannya.

Selain ganteng, dia juga baik dan soleh. Wanita mana yang tidak tertarik dengannya?

Setiap kegiatannya, selalu menarik perhatian semua kaum hawa. Senyum manisnya sangat memikat hati.

Sudah banyak yang mengungkapkan cinta, tapi tidak diterimanya. Kekuatan imannya membuat dia tidak pedulikan cinta pada lawan jenisnya.

Dia hanya belajar, bermain basket, dan ikut organisasi bidang dakwah di sekolah. Kesibukkannya inilah yang membuat dia tidak memikirkan wanita di hatinya.

Lelaki itu bernama Smitt. Anak pertama dari lima bersaudara. Dia memiliki 4 saudara perempuan.

Dia sebagai panutan semua saudaranya. Dan pelindung bagi keluarganya.

Sebagai anak pertama dan anak laki-laki satu-satunya, dia harus lebih baik. Apalagi ayahnya telah meninggal. Dia pengganti ayah bagi adek-adeknya.

Kebetulan Annisa adek pertama Smitt membawa teman ke rumah. Almeera namanya. Wanita solehah yang tinggal di panti asuhan. Almeera anak yatim piatu.

Sejak umur 5 tahun, Ameera menjadi anak yatim piatu. Tragedi kecelakaan itu, membuat Ameera trauma sampai sekarang. Karena Ameera berada pada peristiwa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun