Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menjadi bagian dari penyebar kebaikan

BEKAS ORANG GANTENG, Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Si Piyu

21 September 2020   00:00 Diperbarui: 21 September 2020   00:22 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang dibangunkan pelan-pelan menggeliat. Sarung yang menutupi wajahnya dibuka.  Dia menggosok-gosok matanya. Dia berusaha memulihkan kesadaran. Pandangannya menyapu ke segala arah. "Gak ada kebakalan!"

"Eh.... ternyata kamu Piyu? Ngapain tidur di sini?"

"Londa, Om."

"Siapa suruh kamu meronda di sini?"

Dia geleng kepala.

"Bangun!  Sana pergi, urusin dagangan kamu!"

"Libul."

"Libur apa? Kenapa libur?"

"Gak jualan."

Tak ingin banyak bicara, diberinya uang lima ribuan. "Buat sarapan."

"Makasih, masih punya." Piyu menolak. Selanjutnya, dia pergi ke tempat biasa dia berjualan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun