"Cari dong cewek cantik."
"Cewek cantiknya gak ada."
"Banyak, nenek-nenek cantik ada."
"Hahaha nenek-nenek kok cantik?!"
Sementara itu Mak Juminah mengintip dari balik gerobak tukang ketoprak. Hatinya lega atas keberadaan anaknya. Dia urung menemuinya. Namun hasratnya untuk mencarikan jodoh bagi anaknya masih ada. Dia masih akan mengusahakannya. Cerita tentang si Piyu akan dikawinkan terus bergulir dari mulut ke mulut dan menimbulkan tanggapan beragam.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!