Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menjadi bagian dari penyebar kebaikan

BEKAS ORANG GANTENG, Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Si Piyu

21 September 2020   00:00 Diperbarui: 21 September 2020   00:22 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Emak sakit?"

"Tidak, emak tidak sakit."

Dia ragu, tapi Mak Juminah memaksa.

"Piyu, pulang dulu deh, makan! Besok jualan lagi yah!"  celoteh pedagang bubur ayam seakan dia masih anak-anak.

Di rumahnya ada tamu, seorang perempuan dan anak gadisnya. Mereka dari kampung seberang, yakni kampung sebelah yang hanya dibatasi oleh aliran sungai kecil.

Mak Juminah mengenalkan, "Ini Mak Saodah dan ini anaknya Icih."

"Mau ngapain ke sini?"

"Mau mengenalkan kamu dengan Icih. Dia baik orangnya. Ayo salaman!"

"Malu ah!"

Mak Juminah menarik tangan keduanya hingga bersentuhan. "Ayo salaman!"

Meskipun lebih muda dua belas tahun, gadis yang hendak dijodohkan kepadanya tak jauh berbeda kondisi mentalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun