Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menapaki Kenangan

4 Juni 2024   21:56 Diperbarui: 5 Juni 2024   03:50 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutahu ia bersama kekasihnya

Namun sering kali ia tidak mengakuinya

Ia hanya percaya dirinya cantik dan jelita yang menagih pengakuanku

Berkali-kali ia tanya, "Apakah aku cantik?"

Berkali-kali juga aku membisu tak berkata

Kupendam pengakuanku karena itu adalah rahasia

Perlahan waktu semakin sendu,

Aku mendengar ia menikah dengan seorang Doktor

Waktu berdetak seketika pelan diantara desas-desus pernikahanya

Kuucap, "Alhamdulia". Jodohnya telah datang

Satu sisi kuucap "Innalillah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun