Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menapaki Kenangan

4 Juni 2024   21:56 Diperbarui: 5 Juni 2024   03:50 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hanya aku yang diijinkan untuk membawanya"

Aku tak tahu, maksud keluarga itu apa

Apakah aku sekedar dipercaya atau apa

Bagiku saat itu, dijalani saja tampa ada pengakuan

Sesama saudara harus saling ada untuk sebuah apa

Pernah suatu waktu

Aku tengah ada ditengah ladang lagi bekerja

Kubuka HP ada sapa, "Ayok datang, aku nginap di sini"

Ku iyakan, lalu bergegas, pergi ke tempatnya

Kutemui dia,

Kutepati janji untuk bertemu di malam hari di rumah saudara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun