Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Barang Titipan

26 Agustus 2020   14:20 Diperbarui: 26 Agustus 2020   14:25 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jawab saja Bang, bolehkah Kita menahan sesuatu itu dan tidak menyerahkannya pada yang punya?"

"Iya ga boleh dong. Itu berarti bukan milik Kita. Lagian, barang apa sih?" Suamiku penasaran.

Aku meraih kedua tangan suamiku dan kucium keduanya.

"Bang, Abang masih cinta sama Aku kan?" lirih Aku bertanya.

"De ..., ada apa sih? Subuh-subuh sudah nanya yang aneh-aneh. Ya pasti, Abang masih cinta. Memang kenapa De?" Suamiku membetulkan mukenaku.

Aku memeluk suamiku erat, airmata yang sejak tadi kutahan, tumpah ruah beriringan dengan tangisanku. "Maafkan Aku Bang, Aku tidak bisa menjaga amanahmu."

"Ada apa ini, kenapa Kau menangis De?" Suamiku melepaskan pelukanku.

"Humaira, Bang." Aku tak sanggup memandang matanya yang menatapku.

"Ada apa dengan Humaira?"

"Dia ..., Dia diambil oleh pemiliknya ...." Aku berkata sambil menjatuhkan wajahku ke pangkuannya.

"Maksudnya ... bagaimana." Suamiku memegang bahuku berusaha mengangkatku. Tapi Aku bertahan, bersimpuh di pangkuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun