"Eh, kau. Iyalah tentu."
"Dengan siapa kau?"
"Hujan. Siapa lagi."
"Ah, lagi lagi hujan. Apa kau tak bosan? Pun tak takut kedinginan? Lebih baik segera pulang."
"Tak usah, aku lebih nyaman berteman hujan. Daripada terkurung kesunyian."
"Apa yang kau tunggu?"
"Kau? Tentu saja."
"Kau ini...."
"Harus berapa lama lagi?"
"Apanya?"
"Menunggu."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!