Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta 307

18 Oktober 2020   15:37 Diperbarui: 18 Oktober 2020   15:42 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hmm...!"

"Aku, ngimpiin Radit ... !" gumam Sekar.

Sekar lalu menyentuh bibirnya, semua nampak nyata beberapa waktu tapi saat ia sadar ia hanya bermimpi. 

Sekar kemudian mulai bercerita tentang pertemuan nya dengan mantan kekasih kecilnya itu pada Bunga. Matahari sudah tak tampak terganti dengan cahaya bulan yang terang tanpa terhalang awan.

Semua kisah yang pernah terjadi hanya sebuah masa lalu yang mustahil kau cipta kembali dimasa kini dan akan datang, tapi jika takdir tertulis akan kembali maka dia tidak akan pergi lebih jauh lagi.

____

Sekar, termenung menatap layar laptop yang menyala sejak 30 menit yang lalu. Udara dingin dan rintik hujan tak menghalangi gadis ini untuk berjelajah dalam pikiran semu nya.

Dalam kepalanya selalu saja diisi nama Radit, Radit dan Radit. Namun dalam kehidupan hari-hari nya, Radit hanya sebuah nama yang sulit ia jumpai orangnya. 

Pikirannya semakin kacau, semenjak hari itu. Hari dimana kakaknya menceritakan tentang Radit dan mantan kekasihnya.

Aah.. peduli apa aku sama Radit dan mantannya gumam Sekar, tapi pikirannya tak mampu berpaling dari satu nama. 

Berkali kali ia memainkan kursornya hingga berakhir ia menutup laptop tak satupun ide muncul di kepalanya. Langkah Sekar terus bertambah jalannya semakin maju hingga akhirnya berujung pada pintu kamar apartemen nya, sekilas lagi ia mengingat mimpinya yang sudah berlalu beberapa hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun