Tap! Tap! Tap! Terdengar suara langkah kakiku di koridor Rumah sakit yang sepi.
Kamar No.23
Masih aku menyentuh pintu itu tiba-tiba seseorang memanggil namaku. Aku segera menoleh karna ku hafal suara siapa itu. Julian?
"Hei, dia sudah tidak ada!" Kata Julian.
"Pulang?" Tanyaku kecewa.
"Ya... Pulang ke Surga tepatnya..." Katanya sedih.
"APA!!!" Pekikku.
"Kemarin... Dia menghembuskan nafas terkahirnya..." Jawab Julian kemudian terduduk di bangku yang berderet di rumah sakit.
"Ingin ziarah?" Kemudian Julian memberitahukan salah satu pekuburan. Aku langsung mengambil langkah seribu tapi langkahku terhenti karena panggilannya.
"Hei, ini uang bunga-bunga itu," Katanya sambil menyelidiki uangnya. Aku menggeleng kemudian pergi begitu saja. Tak ada artinya uang itu, terserah kalau aku harus menomboki dengan gajiku yang tak seberapa. Yang aku tau bunga itu sebenarnya dariku bukan Julian.
***