Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Bulan Kemanusiaan RTC] Firasat Naas

27 Juli 2016   01:52 Diperbarui: 27 Juli 2016   08:16 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.deviantart.com (dengan resolusi yang diperkecil)

Hanya pertolongan dari beberapa pamong praja perempuan yang tidak suka melihat para penjaja kecil berkelahi karena dirazia yang menyelamatkan Azis. Karena lengan kekar mereka menarik “singa pemodal gemuk” yang mengamuk dengan pukulan bertubi bercampur cakaran yang penuh kehendak membunuh itulah yang mengeluarkan Azis dari cedera yang memiliki kemungkinan serius.

“Saya akan menggantinya. Saya akan menggantinya. Akan menggantinya.”

Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Azis, berulang kali, dengan bibir gemetar tanda ketakutan dan keterkejutannya masih kental menebal di segenap kesadarannya, ketika himpitan tubuh gemuk penuh nafsu membunuh yang sedang histeris itu diangkat dari tubuhnya.

Saya terus ingat kamar Azis yang berdinding tripleks. Dan kegelapan abadi di mata yang menemani hidupnya yang sendiri. Dan SPP yang belum dibayar.

 

***

Kisah fiksi ini diinspirasi dengan pengalaman faktual di sebuah kota kecil yang kini menyediakan dirinya sebagai rumah yang angkuh bagi pemujaan belanja juga gaya hidup urban. Kota yang mimpinya melahirkan tumbal dari ekonomi informal. 

Karya ini diikutsertakan untuk meramaikan event Bulan Kemanusiaan Rumpies The Club

kompasiana.com
kompasiana.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun