"turun di SPBU Kota ajak kak, ntr aku jemput. Kka  ada bawa tas besar? Kalo nggak kerumah ku aja? Tapi gak usah dehk. maila au (malu aku`), soalnya belum pernah bawa teman cewe kerumah, ntr dikirain pulak lao martuppol kan" canda Linggom dengan emot tertawa dari pesan WA nya.
"ok bang, aku turun di SPBU aja, tapi aku ada satu tas besar ini" balas Eka tanpa merespon candaan Linggom tersebut.
"yaudah, ntr kita titip di tempat kawan aja nanti, kabarin aja ya" jawab Linggom.
Entah apa sebabnya, Linggom sepertinya senyum-senyum sendiri dan ada perasaan dag-dig-dug sepertinya menanti pertemuan itu. Dan yang pasti Linggom merasa bahagia.
Siang harinya sekitar setengah 2 siang, Eka telah tiba.
"uda dimana anak muda? aku uda di SPBU ini. Hatop jo bos,gok akka bawa ison (cepat ya, banyak laki-laki disini), ntr diculik pulak aku kan" kata Eka ditambah emoticon senyum.
"otw nona" balas Linggom sambil langsung ngebut membawa sepeda motornya.
"Halo nona, slmat datang di Danau Toba" canda Linggom sambil senyum gemetaran karena ini adalah pertemuan pertama mereka. Yang walaupun wajah Eka sepertinya sedikit kesal karena sudah menunggu agak lama. Dan mereka pun bergegas untuk menyimpan tas Eka.
"ditanya-tanya abang itu tdi aku, kubilang aja dijemput, kuantarlah kau dek katanya tadi" jawab Eka sambil menaiki motor Linggom.
"hahahaahah,sory nona agak lama tdi, hehehe"jawab Linggom dan sembari membawa motornya dia mengajak untuk makan siang dulu, karena pasti Eka belum makan siang.
"yaudah,kita makan aja dulu.pasti dang mangan dope ho kan (kau pasti belum makan kan?)" ajak Linggom