Mohon tunggu...
Try Kusumojati
Try Kusumojati Mohon Tunggu... -

selalu ingin tahu lebih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mirna dan Dosa (Pertemputan Hati)

28 Februari 2011   05:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:12 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mbah karti menurunkan jarik yang menutupi tubuhku. Dia mengusapkan minyak pada punggungku dan memulai pijatan.

“Mbah, Aldo itu siapa mbah?”

“Aldo itu cucuku neng ayu. Anak dari Dina.”

“Loh, mbak Dina udah nikah to mbah?”

“Udah neng ayu. Dina di jadikan istri kedua. Dia nikah dengan pejabat. Orang gedean.”

“Kok mau mbah di jadikan istri kedua?”

“Wes gak apa-apa. Namanya juga cinta. Lagipula, suami Dina orangnya baik dan ramah. Walaupun umur mereka terpaut cukup jauh.”

“Sakit ya neng?” Mbah Karti menghentikan pijitannya ketika melihat aku sedikit meringis.

“Gak apa-apa mbah. Sakit sedikit. Dilanjutin aja mbah mijitnya.” jawabku.

“Terus, mbak Dina sekarang tinggal dimana mbah?” Aku melanjutkan obrolan kami.

“Dina di beliin rumah sama suaminya di Semarang neng. Dina kan kerjanya di semarang. Kebetulan, sekolah Aldo lagi libur, makanya Dina dan Aldo main ke Jogja.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun