Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (115): Perang Dunia Alam Gaib

16 Desember 2024   05:06 Diperbarui: 16 Desember 2024   05:06 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya khawatir jangan-jangan ayah saya itu kena santet!"

"Kenapa anda berpikir demikian?"

"Karena sudah sakit lama dan hanya berbaring di ranjang. Sudah berbagai pengobatan ditempuh, tapi belum ada perubahan yang berarti!"

"Bisa jadi. Itu namanya santet Kembang Bayang! Korban yang terkena santet biasanya akan dijaga oleh banyak jin atas suruhan dukun. Bisa sampai ribuan jin!"

"Tapi sudah berobat ke ulama juga, Nyi!"

"Dukun santet bisa melancarkan serangan secara keroyokan. Satu disembuhkan yang lain mengirim serangan lagi! Mereka juga akan selalu memantau sasarannya setiap saat! Itulah kenapa pengobatannya juga tidak bisa hanya sekali dua kali. Harus berkelanjutan sampai tuntas!"

"Pengobatan ayah saya mungkin sudah tidak terhitung lagi. Sudah ke beberapa ulama terkenal juga!"

"Atau jangan-jangan, maaf, ayah anda memang memiliki dosa bawaan yang bisa mengakibatkan santet bersarang kuat dalam dirinya!"

"Dosa bawaan?"

"Betul, atau juga biasa disebut sebagai karma!" sambung Nyi Lembok, "Itu yang membuat sulit diobati!"

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun