"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Arum.
"Aku sedang memikirkan Mahesa dan Lastri! Aku kasihan sama mereka!"
"Besok pagi biar aku cari mereka!"
"Biar aku saja yang cari!"
***
Yang pertama dan yang paling membahagiakan sejak mereka berdua berada dalam pelarian, adalah bangun pagi di alam bebas. Ketika langit jingga menghantar mentari bangun dari peraduannya, mereka duduk berdua sambil menatap segala keindahan semesta dari atas pohon.
"Seperti tempat-tempat lainnya di dalam hutan, tempat ini sangat biasa," kata Mahesa, "Tapi menjadi luar biasa karena ada kamu di sisiku! Karena kamu semuanya jadi tampak indah!"
Lastri tersenyum bahagia mendengar itu. Ia merasa begitu tersanjung. "Dan juga karena ada kamu, Cak Mahes!" balasnya.
"Lastri, jangan pernah membenciku!"
"Cak Mahes juga jangan pernah membenciku! Janji?"
"Janji! Ayo kita lanjutkan perjalanan!" ajak Mahesa.