"Aku tidak tahu namanya!"
"Alasanmu selalu tidak tahu. Tapi itu ilmu yang benar-benar hebat!" puji Arum sepenuh hati, "Maukah kamu mengajariku?"
"Tentu saja!"
"Sebetulnya siapa guru yang mengajarimu ilmu itu?"
"Mungkin, seperti yang sudah pernah aku ceritakan, sejak kecil aku hidup di hutan bersama dua orang yang sangat jahat. Merekalah yang mengajariku ilmu pernafasan!"
"Gembul, kamu sudah bisa cerita banyak hal, yang aku penasaran kenapa kamu masih belum ingat namamu? Apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku?"
Lintang tersentak mendengar pertanyaan itu. Ia menghela nafas dalam-dalam dan kemudian melepaskannya bersama keputusan bahwa malam itu dia akan berkata jujur. Apa pun yang akan terjadi.
"Maafkan aku. Namaku adalah Lintang Kejora!"
"Nama yang bagus!"
Lintang kaget melihat tanggapan Arum yang ternyata tidak marah akan sandiwaranya selama ini. "Terima kasih!"
"Lintang, untuk mengakhiri kebohongan kita selama ini, mulai besok katakan sejujurnya kepada orang-orang bahwa kamu bukan Kebo Kicak! Kamu adalah Lintang Kejora!"