"Hei, maksudmu?" Desibel suaraku meninggi. Ganda menaruhkan telunjuk di bibir.
"Pakai toa kau Cit, biar satu gang ini mendengar."
Aku menjulurkan lidah ke luar. Mengayunkan jari-jari di telinga, mengejek Ganda.
"Jelek!!"
"Tapi kamu kangen kannn?" ledekku lagi berulang.
Ganda menaikkan kacamata yang melorot di hidungnya. "Yahhhhhh."
"Yah apa, bilang sekarang kalau kamu kangen!" usilku kumat.
Ganda mendelik. "Ini anak ribut kalilah."
"Bilang apa engga?"
"Aku kangeeee....n!. Puas?" Ganda melepas kacamatanya. Memasang tampang serius. Benar-benar serius. Aku tahu dia sungguh-sungguh. Dia tidak akan membuka kacamata kalau tidak bermaksud sebenar-benarnya.
"Ya udah, ga usah marah kayak gitu." Aku berusaha menetralisir suasana.