Mohon tunggu...
Audrey Ali
Audrey Ali Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pengajar Bahasa Jerman/Akuntansi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Telaga Tak Bertepi

3 Mei 2012   09:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:47 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hei, maksudmu?" Desibel suaraku meninggi. Ganda menaruhkan telunjuk di bibir.

"Pakai toa kau Cit, biar satu gang ini mendengar."

Aku menjulurkan lidah ke luar. Mengayunkan jari-jari di telinga, mengejek Ganda.

"Jelek!!"

"Tapi kamu kangen kannn?" ledekku lagi berulang.

Ganda menaikkan kacamata yang melorot di hidungnya. "Yahhhhhh."

"Yah apa, bilang sekarang kalau kamu kangen!" usilku kumat.

Ganda mendelik. "Ini anak ribut kalilah."

"Bilang apa engga?"

"Aku kangeeee....n!. Puas?" Ganda melepas kacamatanya. Memasang tampang serius. Benar-benar serius. Aku tahu dia sungguh-sungguh. Dia tidak akan membuka kacamata kalau tidak bermaksud sebenar-benarnya.

"Ya udah, ga usah marah kayak gitu." Aku berusaha menetralisir suasana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun