Belajar dari kaka Yurma dan sang suami yang meminjam untuk membeli ternak sapi. Uang pinjaman yang telah diperoleh langsung dikelola sesuai tujuan, akhirnya mendapat hasil yang baik dikemudian hari.
5). Jangan mudah terpengaruh dengan  godaan konsumtif dari luar. Usahakan untuk berpikir dengan bijak dan tidak bersikap impulsif. Utamakan pengeluaran keuangan untuk kebutuhan, khususnya kebutuhan yang menghasilkan income/pendapatan. Kurangi, atau bahkan lebih baik hentikan pengeluaran yang hanya bertujuan memenuhi keinginan semata.
6). Jika menemui kendala dalam pengelolaan uang pinjaman, sebaiknya koordinasi secepat mungkin dengan petugas di lapangan atau di kantor. Hal ini demi meminimalisir risiko dengan upaya preventif sebelum terjadi masalah yang lebih besar.
Semoga tips ini menjadi bekal yang baik agar kita lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi, apalagi uang pinjaman. Belajar dari pengalaman om Dani dan Kaka Yurna yang telah terjadi, pilihan ada pada diri kita masing-masing.
Salam literasi keuangan.
Oebesi-Amarasi Timur-NTT
Tonny E. N
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H