5. Kemungkinan besar sulit mengajukan kredit di tampat lain. Walaupun sistim koperasi belum masuk BI Checking/ tidak di bawah pengawasan OJK tetapi tidak menutup  kemungkinan informasi kredit lalai terdeteksi oleh pihak bank atau leasing jika sang anggota ingin mengajukan kredit. Hal ini menyebabkan sang anggota akan kesulitan/tidak terlayani saat mengajukan kredit di bank dan leasing.
6. Tidak mendapatkan reward dari koperasi dan hanya mendapat bonus sisa hasil usaha yang minim.
Sedangkan dampak bagi Kaka Yurna yang telah menjalankan kewajiban dengan baik:
1). Reputasi peminjam dan keluarga terjaga dengan baik. Terciptanya hubungan baik dengan pihak koperasi.
2). Kondisi keuangan tetap terjaga dengan baik karena lebih menguntungkan mereka sebagai anggota. Jika pinjaman dilunasi tepat waktu, atau bahkan sebelum waktu jatuh tempo maka para anggota tidak terbeban dengan bunga pinjaman berjalan lagi.
3). Mempermudah proses pengajuan pinjaman selanjutnya.
4). Kemungkinan besar mendapat reward dan jumlah sisa hasil usaha yang cukup memadai dari pihak koperasi.
5). Selain kondisi keuangan yang terkendali, tidak ada beban psikologi akibat stres atau depresi karena masalah keuangan. Dalam artian ekonomi rumah tangga lebih sejahtera dan kehidupan menjadi lebih bahagia.
Tips Menghindari Doom Spending Agar Mencegah Kredit Lalai
Doom Spending mengakibatkan masalah keuangan yang sangat signifikan. Mempengaruhi produktifitas usaha, mengganggu stabilitas ekonomi rumah tangga dan kewajiban membayar angsuran pinjaman.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan, baik dari pihak lembaga koperasi maupun anggotanya sehingga menghindari terjadinya Doom spending demi mencegah kredit lalai.