Mohon tunggu...
TONI PRATAMA
TONI PRATAMA Mohon Tunggu... Administrasi - Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Bangka Selatan

Saya mulai fokus menulis sejak tahun 2023 dengan menerbitkan 2 buku solo dan belasan buku antologi. Salah satu karya saya berupa novel diterbitkan penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia Group. Prestasi yang pernah saya raih yaitu juara 1 lomba menulis cerita rakyat yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Bangka Belitung tahun 2023. Menulis dan membaca tentu menjadi kegiatanku saat waktu luang. Semoga bisa terus berkarya, karena ada kalimat yang sangat menginspirasiku: JIKA KAMU INGIN MELIHAT DUNIA MAKA MEMBACALAH, JIKA KAMU INGIN DILIHAT DUNIA MAKA MENULISLAH!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Ikhlaskan

28 Mei 2024   10:56 Diperbarui: 28 Mei 2024   12:18 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Anak kita, Si Viko dari Pongok, barusan ditabrak di dekat rumah saya. Bisakah Kak Hengky menyusul ke Pangkal Pinang?"

"Astagfirullah! Baik..baik.. saya segera berangkat!"

Kak Hengky pun bergegas menuju Pangkal Pinang dari Toboali. Hampir jam 10 malam, Kak Hengky tiba di rumah sakit dan suasana sudah penuh duka. Viko, si anak manis dan bersuara merdu dari Pongok itu, sudah menghembuskan nafas terakhir. Kak Eddy terlihat lemas tidak berdaya dengan mata sayu.  Safei menangis hingga tiada suara lagi. Dia meringkuk dalam di sudut ruang tunggu. OH, Tuhan... mengapa ini harus terjadi?

"Kita harus membawa pulang jenazahnya ke Pongok, Kak! Teman-temannya juga harus kita pulangkan. Aku sudah tidak sanggup lagi berkendaraan."

Suara Kak Eddy begitu pelan, bergetar menahan tangis.

"Baiklah, aku akan mencari bantuan. Minumlah dulu!"

Kak Hengky menyodorkan sebotol air mineral. Kak Eddy hanya meneguknya sekali saja. Kak Hengky mencoba menghubungi seseorang dengan ponselnya.

"Assalamualaikum! Holidin, sudah tidur, ya?

"Waalaikumsalam, Kak! Iya, Kak, tadi sudah tidur. Ada apa, Kak?"

"Bisakah ke Pangkal Pinang sekarang?"

"Siap, Kak!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun