Sebuah mobil warga yang melintas berhenti.
"Naikkan saja ke mobilku! Kita bawa ke rumah sakit."
Tubuh Viko dibopong ke dalam mobil bapak yang baik hati itu.
"Safei dan Dimas temenin Viko, ya! Kakak susul dengan mobil Kwarcab."
"Siap, Kak!"
"Adik-adik yang lain tidak perlu ikut! Cukup di rumah kakak saja dan bacakan doa untuk Viko!"
"Siap,Kak!"
Kak Eddy melajukan pick up nya dengan kecepatan tinggi menuju RS. Bakti Wara, di Pangkal Pinang. Bibirnya tak henti-hentinya membacakan ayat-ayat suci.
Sesampai di rumah sakit, Viko dilarikan ke IGD. Tangan Kak Eddy bergetar keras hingga sulit menekan tombol telepon genggamnya.
"Assalamualikum! Kak Hengky!"
"Waalaikumsalam! Ada apa, Kak Eddy? Mengapa begitu panik suaranya?"