Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Sepotong Legenda

8 Februari 2016   11:04 Diperbarui: 8 Februari 2016   12:14 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu menjadi malam yang paling mengerikan bagi negeri yang tadinya aman tentram dan damai. Masing masing membawa senjata dan sambil berteriak: ”Demi Kebenaran.hancurkan kebohongan!”

Dan teriakan ini dibalas dengan pekikkan: ” Hidup Kejujuran.Matilah para pembohong!”

Dan dalam perang, walaupun sama sama satu bangsa, namun parang dan tombak,tidak mengenal saudara dan sebangsa. Korbanpun berjatuhan dikedua pihak.

Maharaja Sangat Murka

Berita nestapa ini sampai ketelinga Maharaja dan  menjadi sangat berang.Memerintahkan  semua rakyat dan pembesar, besok pagi harus hadir di alun alun. Maharaja ingin membuktikan siapa diantara para Pembesar ini yang benar.

Keesokkan harinya

Ketika ayam jantan berkokok, petanda sang mentari sudah terbit. Berduyun duyunlah rakyat dan pembesar datang ke alun alun dimana gajah dikandangkan. Bunyi terompet dan genderang,bagaikan pasukan yang mau perang.

Maharaja tiba

Memerintahkan membuka pagar kandang, agar sepasang gajah tersebut bebas keluar dan bisa disaksikan oleh semua hadirin.

Dalam hitungan detik...kedua ekor gajah berlari keluar kadang,karena kaget mendengarkan terompet dan genderang....

Tiba tiba,....semuanya hening....sepi....tidak ada yang bersuara...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun