Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Sepotong Legenda

8 Februari 2016   11:04 Diperbarui: 8 Februari 2016   12:14 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada masa itu belum ada lampu, sangat gelap gulita. Para pembesar memerintahkan supaya segera dinyalakan obor. Tetapi  dicegah oleh pawang gajah dan mengingatkan, bahwa gajah sangat sensitif. Jika kaget dengan nyala obor, mereka akan mengamuk dan tidak seorangpun dapat menahan, bila gajah mengamuk.

Alasan ini masuk akal, maka para Pembesar Kerajaan membatalkan perintah untuk menyalakan obor. Dan tentu semua orang bawahannya patuh, apa saja yang diperintahkan atasan mereka.

Meraba Raba

Maka cara satu satunya untuk mengetahui tentang gajah,adalah dengan meraba raba. Berhubung, semua Pembesar, ingin menjadi orang pertama, yang tahu tentang gajah. Oleh karena itu dengan mengilangkan rasa malu atau entah memang sudah tidak tidak memilikinya lagai .maka Para Pembesar Kerajaan ini berebutan untuk meraba raba sang gajah.

Namun, yang namanya kandang gajah, tentu dibangun kokoh dengan menempatkan sebanyak mungkin tiang penyanggah. Terhalang dengan balok balok kandang, maka para pejabat hanya dapat memegang bagian bagian dari tubuh gajah tersebut.

Ada memegang kaki gajah dan berteriak dalam hati: ” Ternyata benar, gajah itu besar seperti tiang istana.”

Pembesar Kedua  ketika meraba raba, kebagian memegang gading gajah. Dalam hati ia mengomel: ” Hm ternyata gajah itu tidak besar, hanya keras saja

Pembesar ketiga, tiba tiba bersorak dalam hatinya: "Luar biasa,ternyata gajah itu seperti balon raksasa,karena ia dapat meraba perut gajah,''

Sedangkan Pembesar keempat, justru sumpah serapah dalam hatinya: ”Ternyata semua berita Hoax, , apanya yang besar? Katanya dalam hati,sambil memegang ekor sang gajah.''

Keempat Pembesar Sudah Siap Siap untuk Berkampanye. Karena yakin sudah memiliki ilmu pengetahuan yang cukup tentang gajah. Maka dengan hati dan langkah yang sangat mantap

ke empat Pembesar Kerajaan ini kembali ke daerah kekuasaan mereka masing masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun