Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kejatuhan Medang [Novel Nusa Antara]

13 Mei 2020   08:44 Diperbarui: 13 Mei 2020   08:44 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Maafkan aku, yang mulia raja. Hamba terpaksa meninggalkan tempat hamba di kaki Gunung Merapi saat pertarungan. Musuh terlalu kuat, kami terdesak ke selatan. Aku dengan beberapa anak buahku menghimpun warga yang dapat diselamatkan untuk segera mengungsi ke selatan. Pos Merapi kosong. Setengah dari warga Kedu, Mamrati, dan Merapi berada di kotaraja untuk berlindung. Untuk menyelamatkan mereka, Bupati Kedu gugur di medan pertempuran."

Raja membalas ucapannya pelan -- pelan, "Harian Adhyaksa?"

Mapala Senadi mengangguk.

"Lalu, Rakai Pikatan?"

Mapala Senadi menggeleng perlahan. Raja kembali menutup tangannya. Kini air mata mengalir deras di pipinya. Raungannya mengagetkan orang -- orang yang berada di sisinya.

"Tak akan kuampuni Kerajaan Sriwijaya sialan itu! Sampai akhir hayat akan kuhabisi mereka satu persatu! Walaupun mereka adik, kakak, ayah, atau ibuku!"

Sebuah sentuhan hadir di lengan Samaratungga.

"Tenangkan dirimu, wahai paduka rajaku. Kuharap berita ini dapat menenangkan hatimu, atau setidaknya bisa meringankan penderitaanmu. Seluruh warga Kalingga selamat dan sentosa. Kerajaan Galuh bersedia untuk membantu kita dengan mengirimkan bala tentaranya. Kepala Joko Wangkir tidak akan berada di sini seandainya pasukan Galuh tidak datang. Kita memenangkan pertempuran di dataran Dieng."

Joko Wangkir menatap Iswana Isyana dan mengangguk menyetujui. Perkataan sang Bupati Kalingga membuat emosi raja terdinginkan. Ia menatap sang bupati.

"Aku mengucapkan terima kasih kepadamu, Iswana Isyana. Bagaimana caranya kau dapat membujuk Manarah untuk mengirimkan bala bantuan?"

"Ceritanya panjang. Kita dapat membahasnya semalaman. Kau sembuhkanlah dirimu dahulu, paduka raja. Yang perlu kau ketahui adalah seluruh rakyat Kalingga aman dan mendukungmu. Kerajaan Galuh juga berada di pihak kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun