Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Lohgawe

10 Maret 2020   17:49 Diperbarui: 10 Maret 2020   18:05 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jayapati tersenyum, "Tenanglah, Hyang Lohgawe, kami bukanlah orang -- orang yang jahat. Hanya penegak keadilan dengan memakai otot saja."

Bolgun menanggapi, "Aku tidak peduli dengan surga dan neraka, kahyangan, atau apapun itu. Jika aku dilahirkan kembali, aku berharap menjadi seorang anak raja dengan segala kemewahannya. Tidak menjadi kasta sudra seperti ini."

"Kau hendak menjadi anak raja, namun kelakuanmu seperti penjahat sekarang ini, bermimpilah, Bolgun, dewa tidak akan mendengarkan permintaanmu."

"Jika aku selamat dari perang ini, aku berjanji untuk mengubah kelakuanku."

Lidisaka berujar, "Kita tidak akan selamat dari perang ini, Bolgun. Kau sendiri yang mengatakan hal itu tadi."

"Aku berubah pikiran. Jika aku selamat aku akan mengikuti Hyang Lohgawe dan menjadi pertapa."

Sebuah sosok muncul dari belakang.

"Aku mendengarkan kalian. Tidak ada yang akan mati lusa. Kita akan memenangkan perang ini."

"Ah, pemimpin."

Ken Arok mengambil posisi duduk di samping Lohgawe.

"Percaya diri adalah kunci. Kalian adalah anak didikku. Tidak ada seorang pun yang berani menentang kelompok Ken Arok di pasar Tumapel. Tunggul Ametung tidak pernah mengeluh, aku adalah prajurit kesayangannya. Hentikan omong mengenai moksa dan samsara ini. Peran kalian saat ini belum selesai."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun