"Aku bingung."
Aku mengernyitkan kening.
"Aku ....."
"Ya, kenapa? Sejak tadi kau membuatku bingung. Jengkel."
Ia menggigit bibir bawahnya. MAnggut-manggut. Lalu menatapku setelah menghena nafas panjang.
"Aku telat datang bulan ...."
Kutatap sejurus, dan kemudian R kupeluk erat-erat. Kubimbing masuk ke dalam Stasiun yang sore itu mataharinya masuk melewati gerbong-gerbong yang diam dengan angkuhnya.
Aku slalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!