Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berdua "R" Duduk di Bangku Stasiun Bandung

27 Mei 2018   10:39 Diperbarui: 27 Mei 2018   10:47 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku bingung."

Aku mengernyitkan kening.

"Aku ....."

"Ya, kenapa? Sejak tadi kau membuatku bingung. Jengkel."

Ia menggigit bibir bawahnya. MAnggut-manggut. Lalu menatapku setelah menghena nafas panjang.

"Aku telat datang bulan ...."

Kutatap sejurus, dan kemudian R kupeluk erat-erat. Kubimbing masuk ke dalam Stasiun yang sore itu mataharinya masuk melewati gerbong-gerbong yang diam dengan angkuhnya.

Aku slalu bermimpi tentang

Indah hari tua bersamamu

Tetap cantik rambut panjangmu

Meskipun nanti tak hitam lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun