SMS masuk. Tika mengatakan ingin menemuinya.
“Ada apa?”
“Masak minta fotoku aja nggak boleh. Jahat betul, kamu.”
San menghela nafas dalam-dalam. Terlalu sedih memikirkan mata Tika dan perpisahan yang tinggal menghitung hari. Sementara tak ada kejelasan pada mata Tika. Untuk siapa?
“Aku ke tempatmu?” telepon Tika.
“Jangan. Kita ketemuan di warung es campur ….”
Tika tertawa di ujung HPnya. “Hatimu sedang campur-aduk, ya?”
“Ya.”
“Knapa?”
“Melihat fotomu….”
Ada desah Tika dari dalam yang masih sempat terdengar di HP San.