Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(KC) Teka-Teki Mata Tika

2 Oktober 2015   20:09 Diperbarui: 3 Oktober 2015   06:46 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                Tika menggeleng mengelakkan tatapan San.

                “Mungkin karena matamu indah….”

                “Trus? Apa hubungannya?”

                San menyadari keterlepasannya. Dan ia meminta Tika untuk memandang secara lurus ke arah lensa yang dimoncongkan.

                “Awaass …!”

                San mengenyitkan kening.

                “Apa? Kok aku yang diingatkan. Mestinya, kamu …!” sergah San.

                “Iya. Maksudku, kalau hasilnya jelek.”

                San tertawa.

                Tika tertawa. Ia pun yakin-seyakin yakinnya dengan bidikan San. Karena ia memang kerap kali dipotret. Mungkin karena ia menjadi penyanyi Band SMA 1000. Sejak kelas satu. Lagu yang ditembangkan selalu melankolik. Dibawakan dengan memejamkan mata. Lalu diteruskan dengan menyisir rambut panjangnya dengan lentik jemarinya. Saat itulah biasanya San siap-siap membidik, saat Tika membuka mata untuk melafazkan lirik berikutnya.

                “Aku hapal betul….”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun