Mohon tunggu...
Teten Sang Pemoela
Teten Sang Pemoela Mohon Tunggu... -

Ini adalah catatan-catatan kecil pemikiran saya. Semoga bermanfaat untuk semua dan bisa turut membangun peradaban yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Media dan Kemenangan Jokowi Pada Pemilukada DKI Jakarta

8 Desember 2012   02:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:01 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

----------, 03/08/2012. http://www.tempo.co/read/news/2012/08/03/228421246/Dana-Kampanye-Rp-16-Miliar-Ini-Reaksi-Jokowi

Tokohindonesia.com. Diunduh 27/11/2012 pukul 18.30. http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/3831-walikota-surakarta-yang-fenomenal

tribunnews.com, 01/09/2012. http://m.tribunnews.com/2012/09/01/penulis-jokowi-mampu-menjadi-media-darling-seperti-sby

nasmoco.com. http://nasmoco.co.id/car/program-penjualan/harga-mobil-toyota/

wikipedia.com. http://id.wikipedia.org/wiki/Joko_Widodo

[1] Ia mengganti mobil dinas Toyota Camry dengan Kiat Esemka, mobil 1.500 cc yang belum jelas uji kelayakannya. Ia mengatakan sebagai usaha terakhirnya dalam upaya mengembangkan produk Esemka di pasaranan nasional. Ia mengaku, mobil tersebut telah beberapa kali mengikuti pameran seperti di Semarang, Jakarta dan Surabaya, namun tidak ada yang melirik, (Majalah Tempo, 22 Januari 2012, hal:105)

[2] Adang Ruchiatna merupakan wakil ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI. Ketuanya Puan Maharani. Adaang adalah jenderal bintang dua yang pernah menajdi Panglima Komando Daerah Militer Udayana. Pengalaman di bindang militer dan birokrasi dinilai klop dengan Foke (Majalah Tempo, 25 Maret 2012).

[3] Pada saat itu, Basuki Tjahcya Purnama merupakan anggota DPRRI dari Fraksi Partai Golkar. Untung kepentingan pencalonan wakil gubernur Jakarta, ia mengundurkan diri dari partai berlambang pohon beringin tersebut dan memilih ke Partai Gerindra.

[4] Pasangan ini dikenal menjadi Jokowi-Ahok.

[5] Berdasarkan hasil audit Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, calon incumbent jumlah pengeluaran Jokowi memang jauh lebih kecil. Pemasukkan dana kampanye kubu Foke-Nara mencapai Rp 62,63 miliar sedangkan penggunaannya Rp 62,57 miliar. Penerimaan kubu Jokowi-Ahok tercatat Rp 16,31 miliar sementara pengeluaran mencapai Rp 16,09 miliar. Mayoritas dana digunakan untuk spanduk, alat peraga serta bahan kampanye. Penyebaran bahan kampanye mencapai Rp 4,2 miliar, alat peraga berjumlah Rp 2,6 miliar, dan rapat umum Rp 2,1 miliar. Untuk iklan cetak dan radio, kubu Jokowi hanya mencapai Rp 729 juta dan Rp 516 juta.

[6] Adapun 16 media ini terdiri dari empat media online yaitu Kompas.com, Detik.com, Vivanews dan Okezone. Kemudian empat media cetak nasional yaitu Kompas, Koran Tempo, Republika dan Suara Pembaruan, media cetak lokal yaitu Warta Kota, Pos Kota, Indopos dan Koran Jakarta, serta empat stasiun televisi yaitu RCTI, Metro TV, TVOne dan JakTV.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun