Napas dihela Tuti. Panjang sekali. Suara desahnya menggigil, pun mengandung getir. Tak apa, niatnya kali ini hanya sekadar berekspresi tanpa ada pretensi. Sekadar ingin bernyanyi dan tak peduli dengan komentar sinis seperti Ibunya nanti.
Tuti memetik-metik okulele itu beberapa jenak guna melemaskan otot jemarinya, menghadap kamera lagi, dan membeku. Seperti hendak menyentuh api, berat sekali rasanya menekan tombol berwarna merah pada layar kamera itu, padahal jarak antara ujung telunjuknya dengan tombol itu sudah setipis tisu.
Tuti takut. Sangat takut pada komentar yang akan dia dapati bakal membuat semangatnya patah lagi. Dan butuh waktu yang cukup lama untuk bisa bangkit lagi. Akan tetapi, hatinya kemudian menuntun. Klik!
Kamera merekam.
Okulele dipetik.
Tuti bernyanyi.
Video diupload.
Satu minggu berselang video itu telah ditonton 1 juta kali. 10 ribu like. 230 dislike. 500 komentar. Subscriber melonjak pesat..... (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H