Mohon tunggu...
Takas T.P Sitanggang
Takas T.P Sitanggang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mantan Jurnalist. Masih Usahawan

Menulis adalah rasa syukurku kepada Sang Pencipta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mencintai Toilet

17 Desember 2019   14:53 Diperbarui: 17 Desember 2019   22:31 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Napas dihela Tuti. Panjang sekali. Suara desahnya menggigil, pun mengandung getir. Tak apa, niatnya kali ini hanya sekadar berekspresi tanpa ada pretensi. Sekadar ingin bernyanyi dan tak peduli dengan komentar sinis seperti Ibunya nanti.

Tuti memetik-metik okulele itu beberapa jenak guna melemaskan otot jemarinya, menghadap kamera lagi, dan membeku. Seperti hendak menyentuh api, berat sekali rasanya menekan tombol berwarna merah pada layar kamera itu, padahal jarak antara ujung telunjuknya dengan tombol itu sudah setipis tisu.

Tuti takut. Sangat takut pada komentar yang akan dia dapati bakal membuat semangatnya patah lagi. Dan butuh waktu yang cukup lama untuk bisa bangkit lagi. Akan tetapi, hatinya kemudian menuntun. Klik!

Kamera merekam.

Okulele dipetik.

Tuti bernyanyi.

Video diupload.

Satu minggu berselang video itu telah ditonton 1 juta kali. 10 ribu like. 230 dislike. 500 komentar. Subscriber melonjak pesat..... (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun