Dengan pola konsumsi konten yang lebih berorientasi pada hiburan dan keaslian, platform ini telah menarik perhatian merek yang ingin menjangkau konsumen muda dengan cara yang tidak mengganggu pengalaman pengguna mereka.
Tren ini juga tercermin dalam pertumbuhan content marketing dan pemasaran berbasis komunitas yang semakin diminati. Laporan dari Edelman Trust Barometer menunjukkan bahwa 81% konsumen mengharapkan merek untuk memainkan peran dalam menyelesaikan isu-isu sosial, menunjukkan bahwa konsumen tidak hanya mencari produk tetapi juga nilai dan identitas yang mereka bisa asosiasikan dengan diri mereka (Edelman, 2023).
Untuk menjawab kebutuhan ini, banyak merek telah mengembangkan konten yang lebih fokus pada nilai-nilai dan misi perusahaan mereka, menciptakan komunitas yang mengedepankan identitas bersama antara merek dan konsumen.
Secara keseluruhan, perubahan dalam preferensi konsumen ini memaksa merek untuk mengadopsi pendekatan yang lebih subtil dan autentik.
Di era di mana konsumen semakin skeptis terhadap promosi langsung, merek yang dapat menampilkan transparansi, nilai bersama, dan hubungan autentik melalui kolaborasi dengan influencer kecil atau konten komunitas memiliki peluang lebih besar untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan audiens.
Pergeseran ini mengindikasikan bahwa pemasaran media sosial tidak sepenuhnya “mati,” tetapi sedang berubah secara mendasar untuk menyesuaikan diri dengan harapan konsumen yang terus berevolusi.
Kebangkitan Platform Alternatif
Di luar media sosial tradisional, tren pemasaran digital kini bergerak menuju platform alternatif yang menawarkan keunggulan dalam membangun hubungan yang lebih dalam dan berkelanjutan dengan audiens. Platform seperti podcast, newsletter, dan komunitas di aplikasi seperti Discord atau Telegram menjadi semakin populer di kalangan merek yang ingin menghindari ketergantungan pada algoritma media sosial yang sering kali tidak dapat diprediksi. Data dari Edison Research menunjukkan lonjakan signifikan dalam jumlah pendengar podcast di Amerika Serikat, dari 32% pada 2019 menjadi 41% pada 2023, menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan minat yang semakin tinggi terhadap format audio yang lebih intim dan informatif (Edison Research, 2023). Podcast memungkinkan merek untuk menyampaikan pesan mereka dalam bentuk percakapan panjang, menciptakan pengalaman yang lebih personal dan mendalam yang sulit dicapai di media sosial tradisional.
Selain podcast, email marketing dan newsletter juga semakin digemari sebagai cara yang lebih langsung dan personal dalam berkomunikasi dengan konsumen. Dengan mengirimkan konten yang terkurasi langsung ke kotak masuk audiens, merek dapat membangun hubungan yang lebih eksklusif dan personal.
Laporan dari Campaign Monitor mengungkapkan bahwa email marketing memiliki return on investment (ROI) yang sangat tinggi, yakni mencapai 36 kali lipat dibandingkan dengan iklan di media sosial (Campaign Monitor, 2023).
Angka ini menunjukkan bahwa pemasaran melalui email tidak hanya efektif dalam hal keterlibatan, tetapi juga sangat efisien dalam hal biaya, terutama bagi bisnis yang ingin menjangkau konsumen tanpa harus berhadapan dengan biaya iklan media sosial yang terus meningkat.