Mohon tunggu...
Syaeful Rohman
Syaeful Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa mercubuana jakarta barat

Nama : Syaeful rohman Nim : 41520010004 Matkul : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dospem : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Instansi : Universitas Mercu Buana Meruya Jakarta Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Jawa Kuna

6 Mei 2023   08:31 Diperbarui: 6 Mei 2023   08:31 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Revisionisme
    Revisionisme yang terkenal itu didasarkan pada pernyataan Agustinus bahwa etika teologis bertugas untuk merevisi atau mengoreksi dan memperbaiki etika filsafat.

  • Perpaduan
    Pembahasan kedua dikenal dengan istilah sintetik. Jawaban di Zaman Sintesis berasal dari pernyataan Thomas Aquinas (1225-1274). Dia menyatakan bahwa etika teologis dan filosofis adalah hasil sintesis dari suatu entitas yang ingin mempertahankan identitasnya sendiri.

  •  Diaparalelisme
    Jawaban berikutnya tentang etika datang dari F.E.D. Oleh Schleiermacher (1768-1834). Dia menyebut fenomena paralel etika teologis dan filosofis. Keduanya diumpamakan sebagai sepasang rel kereta api, saling memberi kekuatan untuk memperlancar kehidupan manusia dengan mencari kenyamanan hidup bersama.

  •  

    Keselarasan dalam etika Jawa

     

    Etika Jawa menekankan keselarasan dalam segala aspek kehidupan, salah satunya dengan alam. Orang Jawa yang ideal adalah mereka yang mengerjakan kewajiban terlebih dahulu dan tidak menuntut hak. Kerukunan di Jawa lebih mengutamakan keharmonisan sosial daripada keharmonisan pribadi, artinya semakin besar komunitas, semakin kecil kepentingan kelompok-kelompok kecil di dalamnya.

     

     

    Kekuasaan dalam etika Jawa

    HALAMAN :
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun