Sementara Rina hanya tersenyum saja membalas pertanyaan Alina.
"Baiklah! Kita meluncur ke rumah Rina! Rina siapkan banyak cemilan yah! Hahahaha." Canda Erik.
"Tapi---" Rina berusaha menolak.
"Ayo Rina naik motorku!" Ajak Erik.
"Maaf teman-teman, kita tidak bisa kerja kelompok dirumah ku, maaf ya."
   Rina terlihat sungkan, dia tidak berani, dan seperti ada yang ditutupi. Tapi aku coba berbaik sangka saja padanya, karena berburuk sangka itu tidak baik kan kawan.
"Oh iya, tidak apa-apa Rina lain waktu saja iya kan teman-teman? Kita sekarang kerja kelompok dirumah ku saja yuk!"
   Teman-teman ku hanya mengangguk dan tersenyum, lalu kami pun bersiap-siap mengendarai motor menuju rumah ku, di Perumahan Asri, jalan Raflesia nomor 18.
Setelah tiba, kami langsung mengerjakan tugas agar cepat selesai. Tak lupa, ibu menjamu teman-teman ku dengan brownie buatannya. Saat ibu keluar untuk mengambil sesuatu di garasi, ibu bilang sesuatu.
"Ya ampun, ini sepatu siapa, sudah robek ya? Ini pasti punya si Erik kan?' canda ibu di garasi.
"Bukan dong tante, sepatu aku yang sebelah kiri paling ujung." Sahut Erik.
"Loh, tante kira yang kamu."