"Enak bangetttttt, hahahahaha", berbisik Mitha, di telinga sahabatnya itu, yang sukses mengundang tawa di bibir keduanya.
       Yah, Retha dan Mitha sukses masuk Perguruan Tinggi favorit di kota tempat tinggalnya, lelah yangmereka rasakan seolah telah terbayarsaay badan mereka terselimuti oleh jas almamater yangdi bagian sakunya tertempel logo kampus. Tawa gembira, suka-cita, berderai airmata meraka berdua susuri dalam jangkauan kasih sahabat.
       Di saat Retha dan Mitha tengah asyik menikmati es campur di bawah pohon cemara di kampus itu, seseorang yangmereka kenali mendekat, "Fika?", desis mereka berbarengan.
       "Mbak, ada titipan nih", uangkap Fika-adik kelas sewaktu SMA- dengan mengeluarkan benda berbentuk buku dari dalam tasnya.
       "Apa ini, Fik?", Tanya Mitha dengan dahi mengernyit.
       "buka saja, Mbak"
       "Oh", jawab Retha dan Mitha kompak.
       "Aku pergi dulu, Mbak, masih ada kegiatan di rumah", ucap Fika seraya meninggalka keduanya yang masih terbengong.
       "Kita buka sekarang?", ungkap Retha sembari meirik mata Mitha meminta persetujuan, Mitha mengangguk.
       "UNTUK KEDUA SAHABAT SEJATIKU, by: RITHA"
       "Ritha!", terhenyak keduanya secara bersamaan.