"Mereka ngapain kamu lagi sih?"tanya Aria kesal
"Biasa... Uang jajan... Aku harus kasih uang jajan ku masing masing 10 ribu ke bang Alex, bang Raga dan bang Andre. Tapi kemarin uangku gak cukup buat bayar 'keamanan' sama mereka" ungkap Aras lemas
"Hah?! Mereka masih sering malakin kamu Ras?!" Tanya Aria kaget
Aku menganggukan kepalaku sambil menaikkan kedua alisku.
Tahun lalu, Waktu Aras dan Aria kelas 1. Orang tua Alex, Raga dan Andre pernah dipanggil juga karena masalah yang sama. Malah mereka di skors selama 2 minggu.
Tapi mereka gak jera juga. Bahkan mereka menjuluki Aras dan beberapa orang cupu lain nya sebagai 'Lahan'
Yap ! Orang cupu yang jadi bahan bully an disekolah ini bukan cuma aku.
Ada beberapa orang lagi. Tapi Aku dan mereka gak saling kenal.
'Lahan' yang mereka maksud adalah bahan palak-an. Tempat mereka meminta 'jatah keamanan'
…
"Lebih baik kamu pulang... Aku gak enak sama orangtua kamu" ucap Aras
"Ahh.. i..Iya deh... Aku pulang sekarang ya. Kalau ada apa apa bilang ke aku ya Ras" jawab Aria sambil menyeka air matanya
"Iya... Makasih ya Aria" jawab Aras tulus...
Aria pergi meninggalkan Aras yang masih terbaring lemah ditempat tidur
Hening...
Berbagai perasaan dan fikiran berkecamuk di benak Aras...
Aras menggerakan tangan kanan nya yang daritadi belum digerakkan sama sekali.
Ia merasakan ada sesuatu dalam kepalan tangannya. Ia mengangkat tangannya dan melihat isi kepalannya.