"Untuk?" Tanyaku lemas
"Untuk cuma bisa membantu kamu seperti ini" sambar aria sambil menangis
Aku heran.
Aria bukanlah pacarku...
Dia hanya seorang sahabatku dari kecil yang tinggal disebelah rumahku...
Tapi sifatnya... Kelakuannya...
Menunjukkan kalau dia sangat mencintai aku...
Tanganku meraih pipinya
Menyeka air mata wanita yang sebenarnya kucintai juga ini.
Cukup simple alasanku untuk berhenti menyukai Aria
Aria adalah salah satu gadis tercantik di sekolah.
Jadi pasti banyak yang menyukai Aria.
Dan aku takut kalau orang yang menyukai Aria menghajarku suatu hari nanti karena perasaanku terhadap Aria.
Pengecut bukan?
Iya! Aku pengecut!
Dan aku benci dengan kenyataan itu.
Seandainya aku bisa, Aku ingin membunuh seluruh senior yang ada disekolahku!
Aku tersenyum kepada Aria seolah semua baik baik saja.
"Aku udah ngelaporin mereka ke BP kok. Orang tua mereka juga udah dipanggil" ucap Aria berusaha membuatku percaya bahwa semua baik baik saja.
"Iya gapapa kok" jawabku lalu tersenyum