Ahhhh…..
Tuhan memang adil
Dibalik seluruh siksaan dalam hidupku, masih ada seorang wanita cantik dan baik hati yang selalu memperhatikanku.
Memang kalau dilihat sekilas, tidak ada yang aneh. Karena aku bukanlah lelaki yang buruk rupa. Jadi wajar kalau Aria menyukai aku.
Aku cukup tampan, walau dengan banyak luka ditangan dan badan
... dan
luka di wajah bekas kemarin...
Kemarin? ...
Ahhh... Aku bahkan gak inget kapan kejadian itu...
"Aria..." Panggilku parau
Aria menaikan wajahnya.
Kulihat air mata membasahi pipi mulusnya.
Ia menghapus air matanya lalu memasang wajah bertanya padaku.
"Sudah berapa hari aku disini?" Tanyaku kembali dengan suara parau
"3 hari Ras" jawab Aria seadanya
Ia kembali menundukkan kepalanya
Aku tak bisa berbuat apa apa selain menatapnya.
"Maafin Aku Ras!" Ucap Aria memecah keheningan, masih dengan posisi menundukkan kepalanya.