Mohon tunggu...
Achmad ZulFikar
Achmad ZulFikar Mohon Tunggu... Mahasiswa -

TV Broadcast Student of Indonesian Television Academy ( ATVI )

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senior Garden

19 Desember 2015   14:56 Diperbarui: 19 Desember 2015   16:04 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lelaki tersebut mengangkat kepala nya sambil meringkih kesakitan. Ia menatap benci kepada kedua lelaki yang dari tadi terus memukulinya sambil menahan air mata dan ingus yang keluar tak terbendung.

"Sial banget lo berani natap gue kaya gitu" teriak Raga di depan wajah lelaki tersebut.

"Siapapun! Ambil nyawa aku sekarang! Aku gak kuat hidup kaya gini!" Teriak lelaki tersebut dalam hati sambil menahan tangisan yang semakin terisak.

"Wah... Bukannya jawab gw ngomong ! Malah bengong ni anak Setan !" Teriak Raga kembali
"Tendang Lex!" Perintah Raga kepada Alex

Braakkk buuuggg... Crasssshhh
Semburan darah keluar dari mulut lelaki itu. Tendangan Alex tepat mengenai pipi lelaki tersebut dan merontokkan salah satu gigi taring nya.

Taring tersebut terlempar dari mulutnya ke lantai. Lelaki tersebut menyadari bahwa salah satu gigi taring nya telah tanggal.

Alex mendekat ke arah gigi yang telah tanggal itu dan menginjaknya keras.

"Sampe besok lo gak bawa jatah kita lagi, bukan cuma gigi lo yang patah! Tapi seluruh tubuh lo! Ngerti gak?!" Teriak Alex

Tiba tiba muncul seorang lelaki yang tampak panik. Lelaki tersebut berperawakan Pribumi. Bermuka sangar.

“Woii woi… cabut udah… ada Aria” Ucap lelaki itu dengan panik.

“Mana Dre?” Tanya Raga kepada Andre yang baru saja datang tersebut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun